Nasionalisme Indonesia Versus Nasionalisme Barat. Sebuah Tinjauan Epistimologi dan Pertentangan Ideologi. Nasionalisme; Nasionalisme merupakan kata yang mempunyai banyak persepsi dalam arti maupun pewujudannya, pada zaman moderen nasionalisme diartikan sebagai sebuah rasa cinta tanah air yang dalam kehidupan sehari-hari diwujudkan dalam pembuatan karya, dimana karya tersebut melambangkan Nasionalisme di Era Globalisasi. Munculnya era globalisasi pada saat ini rupanya memberikan sebuah ruang bagi para generasi muda Indonesia untuk dapat lebih mengenal, serta memahami cara berpikir dan kebudayaan bangsa lain. Dalam hal memahami budaya lain secara mendalam rupanya berakibat buruk, karena generasi muda Indonesia cenderung menjadi Faktor Pembentuk Nasionalisme. Dikutip dari buku PKN Kelas X, Retno Listyarti dan Setiadi (2008: 32) nasionalisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata nasional dan isme yaitu paham kebangsaan yang mengandung makna kesadaran dan semangat cinta tanah air, memiliki rasa kebangaan sebagai bangsa atau memelihara kehormatan bangsa. Nah, pergerakan nasional diartikan sebagai istilah yang digunakan untuk menyebut satu fase dalam sejarah Indonesia. Pergerakan Indonesia dimulai dari masa perjuangan mencapai kemerdekaan pada kurun waktu 1908-1945. Pergerakan nasional modern mulai berkembang dengan munculnya beberapa organisasi, salah satunya organisasi Budi Utomo. Islam dan Nasionalisme. Jumat, 16 Agustus 2019 ยท 09:50 WIB. Ishom el Saha. Nasionalisme telah mendarah daging dalam diri umat Islam Indonesia, terutama mereka yang itba' (mengikuti) ulama Ahlussunah wal Jamaah. Dalam pandangan ulama yang dianut mereka itu, cinta tanah air itu penting dan menjadi bagian dari iman. Berkembangnya paham Nasionalisme di Hindia Belanda ini memunculkan banyak gerakan atau organisasi di masyarakat. Organisasi yang menunjukan adanya pengaruh nasionalisme yakni organisasi Indische Partij, dimana keanggotaan Indische Partij berusaha untuk menyatukan semua golongan dan memiliki tujuan Indonesia merdeka. Faktor internal dan eksternal pergerakan nasional Indonesia memantik sikap nasionalisme hingga lahir kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. tirto.id - Pergerakan nasional di Indonesia muncul sebagai sebagai reaksi faktor internal dalam negeri dan faktor eksternal dari luar negeri. Kedua faktor itu saling berhubungan dan memantik sikap Akar-akar Nasionalisme kuis untuk 11th grade siswa. Temukan kuis lain seharga History dan lainnya di Quizizz gratis! 6B4td.